Select Menu

Slider

Travel

Performance

Cute

My Place

Slider

Racing

» »Unlabelled » Mempersiapkan Diri Menyambut Ramadhan
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama




Waktu berlalu begitu cepat. Tidak terasa sudah berada di pertengahan akhir bulan syakban, dan Bulan Romadhon akan datang datang. Pada waktu-waktu ini kita dihadapkan pada satu pertanyaan krusial "apa yang kita persiapkan untuk menyambut bulan berkah ini??" 

Tidak mungkin kita lewatkan bulan ini begitu saja. Karena banyak fadhilah, di tiap-tiap saat di bulan romadhon. Jika kita tidak menyiapkan baik secara fisik dan psikis, maka kita akan memubadzirkan fadhilah-fadhilah puasa. 

Tulisan ini mencoba mengajak pembaca untuk membuat check list "pemanasan" apa saja yang perlu kita persiapkan untuk menyambut kedatangan tamu mulia. Bayangkan jika rumah kamu akan dikunjungi tamu maha penting, apa yang akan kau lakukan? Yaitu menyiapkan segala sesuatunya kan? 

Persiapan terdiri dari beberapa jenis persiapan, yaitu persiapan mental atau ruhiyah, persiapan fisik atau persiapan jasadiyyah, persiapan finansial atau maaliyah dan persiapan ilmu. 

Persiapan ini berupa melatih jiwa secara "lebih ketat" lagi daripada hari-hari sebelumnya. Misalnya latihan menjaga pandangan mata. Jangan mudah tergoda pada hal-hal yang diharamkan. 

 Melatih jiwa untuk berdzikir, berdzikir tidak hanya menyebut Allah berulang-ulang melainkan juga mengingat Allah. Karena dzikir sendiri artinya mengingat Allah. 

 Selain itu ada latihan mental lainnya yang dilakukan untuk menyambut bulan Romadhon. Yaitu mengasah jiwa ihsan. Dengan menyembah Allah seolah-olah Allah dihadapan kita. Misalnya jika sholat, maka harus menghadirkan Allah dlm jiwa sanubari kita, sehingga sholat dapat kita posisikan sebagai dialog dengan Allah. 

 Jenis persiapan lainnya adalah persiapan finansial. Karena di bulan ini shodaqoh sangat dianjurkan. Rasulullah sendiri memperbanyak sedekah di bulan romadhon. Bagaimana kita dapat bersedekah di bulan romadhon? Oleh karena itu pengeluaran uang di bulan-bulan sebelum romadhon dikurangi, agar kita dapat bershodaqoh secara maksimal di bulan ini. 

Hal yang perlu kita persiapkan lainnya adalah persiapan fisik. Persiapan fisik ini kita brrlatih agar kita "tidak kaget" terhadap kondisi berpuasa dan banyaknya sholat2 sunnah di bulan romadhon. 

Dalam ajaran islam, sebelum romadhon kita dianjurkan untuk memperbanyak puasa,, melakukan sholat sunnah di malam hari dan beristighfar. Sehingga ibadah sunnah di bulan sya'ban tidak hanya bernilai ibadah, melainkan juga sebagai "pemanasan" fisik maupun jiwa sebelum memasuki bulan romadhon. 

Pada tradisi di Jawa, persiapan puasa diwujudkan dengan kegiatan membersihkan diri. Tetapi kadang kegiatan ini disalahpahami dengan "padusan' secara berame-rame. Padahal makna filosofisnya adalah "membersihkan diri" dari kebiasaan2 buruk dan kemalasan untuk menyambut datangnya bulan puasa. 

Jika kita tidak maksimal dalam.menyiapkan diri, maka akan berujung pada kekecewaan di akhir puasa. Bulan puasa cepat berlalu debgan sedikit amalan. Karena rasulullah sendiri menyatakan bahwa banyak dari orang yang berpuasa, mereka tak mendapatkan apapun kecuali hanya rasa haus dan dahaga. 

Sebagai penutup, maka menjelang romadhon ini, mari kita persiapkan lebih dahulu apa saja yang perlu kita persiapkan untuk menyambut kedatangan tamu agung kita. Apakah kita menyambutnya dengan setengah hati ataukah sepenuh hati, tergantung pada pilihan kita sendiri. 

Wallahu A'lam

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply