Select Menu

Slider

Travel

Performance

Cute

My Place

Slider

Racing

» »Unlabelled » Keutamaan Bulan Sya'ban
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama







Bulan Sya’ban adalah bulan perpindahan qiblat, dari Masjidil Aqsho di Jerusalem Palestina, ke Masjidil Haram, Mekkah al Mukarromah, menurut Imam Nawawi terjadi pada hari ke 15 pada tahun ke 2 Hijriyah. Selain itu, Bulan Sya’ban merupakan bulan Persiapan memasuki bulan puasa. 

Pada bulan ini kita dilatih secara fisik maupun mental, agar siap ketika memasuki bulan Romadon.  Sebagaimana kesebelasan sebelum memasuki pertandingan besar piala dunia. mereka harus mempersiapkan fisik dan emosional secara berbulan-bulan sebelumnya. mereka akan menyiapkan di bulan rajab, dan meningkatkan pelatihannya di bulan berikutnya, yaitu bulan sya’ban. Jika tidak, mereka akan cepat tersingkir di babak penyisihan. Sebagaimana juga di bulan puasa, ketika awal Romadhon, masjid dipenuhi oleh jama;ah, tapi kondisi ini menyusut besar, ketika memasuki pertengahan, apalagi di sepertiga akhir bulan romadhon. 

Memasuki bulan Romadhon pun, Rasulullah melakukan hal yang sama, yaitu menyiapkan diri secara mental dan fisik, sebagaimana hadits dari Aisyah, yang menyatakan; "Aku tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa selama sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan. Dan aku tidak pernah melihat beliau banyak melakukan puasa di luar Ramadhan kecuali pada bulan Sya'ban." (HR Muttafaq 'alaih)

Derajat dari hadits di atas sangat kuat, karena hadits tersebut adalah mutawattir, atau hadits yang jalur sanadnya sangat banyak, sehingga dikatakan sebagai kesepakatan para ahli hadits. Secara aqliyyah hadits tersebut juga kuat, karena ibadah juga memerlukan konsistensi atau sikap istiqomah. Apalagi bulan romadhon sebagai bulan puasa, yang diyakini sebagai bulan kemuliaan dimana Allah menurunkan banyak barokah didalamnya.

tentang keutamaan bulan sya’ban lainnya dapat dilihat dari hadits berikut ini;
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Sya'ban itu bulan antara Rajab dan Ramadhan. Bulan ini banyak diabaikan oleh umat manusia, padahal dalam bulan ini (Sya'ban)  amal-amal hamba itu diangkat (diterima oleh Allah). Aku ingin amalku diterima oleh Allah di bulan Sya'ban dalam keadaan aku berpuasa." (HR Baihaqi)

Selain anjuran banyaknya puasa, dalam bulan ini kita dianjurkan juga untuk melakukan sholat nishfu sya’ban, sebagai persiapan spiritual kita, yaitu dalam bertaubah, beristighfar dan bermunajat kepada Allah.  Sebagaimana dapat dilihat dari hadits dari sayyidina Ali, bahwa Rasulullah keluar pada malam nishfu sya’ban ke Baqi’ (kuburan dekat masjid Nabawi) untuk memintakan ampun kepada kaum muslimin dan para syuhada’. Dan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad Ibn Hanbal dalam musnadnya, dan beberapa perawi hadits lainnya, bahwa rasulullah memuliakan malam nishfu sya’ban dengan memperbanyak sholat doa dan istighfar.

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply