Satu tahun sebelum peristiwa
Hijrah terjadi peristiwa sangat penting dalam sejarah Islam, yaitu peristiwa
Isra’ Mi;raj. Peristiwa ini terjadi ketika Nabi berada di Mekkah, sebagian
besar dari masyarakat Mekkah waktu itu mengingkari kenabian Muhammad. Peristiwa
ini terjadi pada bulan Rajab, dan menjadi tonggak penting ummat islam, karena
sejak peristiwa ini turun kewajiban utama ummat islam, yaitu sholat.
Riwayat tentang perjalanan malam nabi dan diangkatnya
dia ke langit untuk bertemu langsung dengan Allah dan menerima perintah
kewajiban salat di lima waktu terdapat dalam Kitab Hadits Shahih Imam Muslim
Dalam Isra’ Mi’raj terdapat dua peristiwa, yaitu
peristiwa Isra’ kemudian Mi’raj. Dalam peristiwa Isra’, Nabi melakukan
perjalanan dari Mekkah menuju Madinah di malam hari, sebagaimana disebutkan
dalam SUrat Al Isra ayat pertama, yaitu ayat yang berbunyi; Subhanalladzi asro bi’abdihi lailan minal
masjidil haroomi ilal masjidi al aqsho al ladzii baroknaa haulah. (“Maha
suci Allah yang memperjalakan hamba-Nya pada suatu malam dan al Masjidil Haram
ke al Masjidil Aqsa yang Kami berkahi sekelilingya agar Kami perlihatkan
kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami sesungguhnya Dia Maha mendengar
lagi Maha mengetahui”.
Sedangkan dalam peristiwa Mi’raj adalah peristiwa
diangkatnya Nabi dari Masjidil Aqsho menuju sidratul Muntaha, di sini lah
rasulullah menerima perintah untuk melaksanakan sholat lima waktu dalam sehari.
Tidak ada komentar