Tanggal 4 Juli
bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat. Negara ini dikenal bukan
sebagai negara bermayoritas Islam, melainkan sebagai negara bermayoritas
Kristen Protestan. Mereka pada umumnya, adalah orang kulit putih eropa yang
berhijrah ke Amerika Serikat sejak sekitar abad ke 17, sejak diketahui adanya
benua tersebut oleh orang Eropa. Hampir sama dengan sejarah di Australia,
mereka menempati wilayah yang sangat luas, dengan memebntuk koloni-koloni
terlebih dahulu, kemudian menyingkirkan penduduk asli, yaitu Suku Indian di
Amerika Utara, dan Suku Aborigin di Benua Australia.
Awal mula keberadaan
orang muslim di Amerika Serikat, meski sedikit, tetapi dalam sejarah tercatat
nama Estevanico, seorang yang berasal dariAfrika Utara, yang datang ke Amerika
Serikat abad ke 16 sebelum gelombang besar kedatangan bangsa Eropa di abad
sesudahnya. Pada abad tersebut, perbudakan adalah hal yang biasa, dan bangsa
eropa memainkan peran sentral dalam perdagangan (jual beli budak). Mereka (bangsa
Eropa) datang ke Amerika Serikat juga membawa budak-budak mereka yang jumlahnya
mencapai ratusan ribu. Sebagian dari mereka berasal dari wilayah dimana pengaruh
islam sangat terasa. Besarnya jumlah budak yang pada umumnya kulit hitam
tersebut, dapat dilihat sampai sekarang, bahwa sekitar 25% warga Amerika
Serikat adalah orang berkulit hitam, dan banyak dari mereka menganut agama
Islam.
Perkembangan ummat
islam di Amerika Serikat selanjutnya pada abad ke 20, dipengaruhi dengan
kedatangan migrasi selanjutnya, yaitu dari negeri-negeri islam ke negeri paman
sam tersebut. Pada awal abad ke 20, terjadi gelombang besar-besaran dari
wilayah Suriah Raya (yang sekarang ini meliputi beberapa negara, seperti
Suriah, Palestina, dan Yordania). Pengaruh peperangan berdampak pada munculnya
migrasi, dari wilayah konflik ke wilayah yang lebih aman. Pada masa sesudah
Perang Dunia ke II, terjadi gelombang perpindahan penduduk lagi, sehingga
secara tidak langsung mempengaruhi jumlah peningkatan persentase muslim di Amerika
Serikat.
Berdasarkan perkiraan
banyak sumber, seperti Pew Research Center (PWC), merilis bahwa jumlah penduduk
muslim di Amerika Serikat kini mencapai 3,3 juta atau 1% dari total penduduk
Amerika serikat yang berjumlah 322 juta jiwa. Kisaran angka ini sama dengan
jumlah penduduk Yahudi. Ke depan, diperkirakan jumlah penduduk beragama Islam
di Amerika Serikat mengalami pertumbuhan, tidak hanya karena faktor migrasi,
melainkan dipengaruhi jumlah perpindahan agama menjadi muslim.
Jumlah muslim di Amerika Serikat tersebar di beberapa wilayah, dengan konsentrasi penduduk muslim dengan persentase tinggi di beberapa wilayah, dan persentase rendah di beberapa wilayah lainnya. jumlah persentase Muslim relatif tinggi, terdapat di Kota New York, California, Ohio, Illinois, yaitu sekitar 4-8% . sedangkan, penduduk muslim berpresentase rendah seperti daerah Oklahoma, New Mexico, Arkansas, dst. Sebaran penduduk muslim dapat dilihat sebagaimana tabel berikut ini';
Menurut riset yang
sama, PWC, diantara jumlah muslim tersebut, 1/5 diantaranya adalah muslim yang
terlahir dari keluarga non muslim, atau mualaf. Menurut perkiraan PWC, 30 tahun
mendatang, jumlah persentase muslim di Amerika bertambah dua kali lipat,
mencapai 2,1 persen, dan akan menjadi agama terbesar kedua, setelah Kristen
Protestan.
Tidak ada komentar