Select Menu

Slider

Travel

Performance

Cute

My Place

Slider

Racing

» »Unlabelled » TRADISI LEBARAN DI KAMPUNG KITA
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama




Tradisi berasal dari bahasa latin, yaitu ‘traditio’ yang artinya diteruskan. Artinya, sebuah kebiasaan yang diteruskan dari generasi ke generasi selanjutnya. Sedangkan lebaran, berasal dari kata ‘lebar’ yang artinya melebarkan pintu hati untuk menerima maaf dari orang lain. Istilah ‘lebaran’ adalah khas indonesia, meskipun hari raya idul fitri diperingati oleh seluruh ummat muslim di seluruh dunia, tetapi tiap bangsa memiliki ciri khas tersendiri dalam merayakannya. Meski tiap muslim memiliki sholat Id yang sama, takbir dan tahmid yang sama, bahkan ramadhan yang sama, tetapi dalam merayakan lebaran tiap kultur berbeda satu sama lainnya. Rasulullah sendiri tak membatasi bagaimana seorang muslim hendak merayakan Idul Fitri. Yang menjadi batasan nya adalah selama perayaan idul fitri tidak melanggar aturan syariat yang telah ditentukan.

Beberapa tradisi lebaran kita diantaranya adalah ‘mudik’. Sebagaimana diketahui, indonesia ini adalah negara agraris yang memiliki penduduk sejumlah 250 juta jiwa. Sebagian dari mereka, harus berpindah tempat dari asalnya untuk mencari pekerjaan, untuk menuntut ilmu, atau mengikuti pasangan hidupnya. Banyak dari mereka yang tidak pulang ke kampung halaman nya. Di indonesia, terjadi proses urbanisasi besar-besaran seiring dengan pertumbuhan industri di perkotaan yang banyak menyerap tenaga kerja dari daerah lainnya. Lebaran, adalah saat yang tepat mereka untuk pulang ke kampung halaman mereka masing-masing.

Tercatat jutaan orang mudik, dari jakarta menuju daerah-daerah lainnya, menjelang hari raya Idul Fitri, ini lah yang menyebabkan kemacetan dan kepadatan jakarta berkurang drastis di saat-saat seperti ini. Kondisi seperti ini tidak dialami oleh muslim yang tinggal di daerah lainnya, dengan keadaan yang berbeda di sini. Di Amerika Serikat contohnya, dimana Idul Fitri, di sebagian negara federal AS tidak diliburkan, yang menyebabkan hari Idul Fitri tampak sama seperti hari-hari biasanya. Hal ini berbeda di Indonesia, pemerintah secara resmi meliburkan selama dua hari tambah 5 hari cuti bersama. Sehingga seorang pegawai dapat libur setidaknya selama 7 hari.

Hal lain nya yang menjadi ciri khas perayaan Idul Fitri di Indonesia adalah tradisi bersalam-salaman dan bermaaf-maafan di hari raya Lebaran. Sesudah sholat Idul Fitri, baik di Masjid atau di lapangan, mereka mulai bermaaf-maafan antar sesama jamaah sholat. Kemudian dilanjutkan dengan berkunjung ke rumah orangtua untuk sungkem. Sungkem adalah tanda bakti seorang anak kepada orangtua, dan meminta kebaikan orangtua untuk memaafkan kesalahan yang dilakukan olehnya.

Acara sungkeman ini dilakukan dalam satu keluarga. Dan sesudah sungkeman, mereka saling memaafkan dengan saudara-saudaranya. Kemudian berkunjung ke kerabat-kerabatnya, baik kerabat dari pihak ibu atau kerabat dari pihak ayah. Seorang yang sudah berkeluarga, mereka membutuhkan waktu berhari-hari untuk melakukan silaturahmi, baik dengan keluarga dan kerabatnya sendiri, atau keluarga dan kerabat pasangannya. Kampung juga sering melakukan acara halal bihalal tersendiri. Dan beberapa hari sesudah hari raya, biasanya beberapa pihak melakukan inisiasi untuk mengadakan acara bani. Yaitu seluruh keluarga besar dari satu keturunan sampai beberapa tingkat (biasanya mbah buyut). Tujuan dari acara ini adalah menyatukan tulang-tulang yang berserakan.

Kultur Indonesia merupakan kultur yang dibentuk dari komunitas ras Melayu yang hidup di wilayah tropis. Mereka pada umumnya cenderung menjaga garis genealogi, sampai keturunan ke empat. Tidak heran banyak acara dari lebaran kita diisi dengan berkunjung ke rumah kerabat. Selain menjaga keharmonisan dengan kerabat, mereka juga menjalin hubungan dengan tetangga dekat.

Pada acara lebaran di Indonesia, khas dengan makanan ketupat dan opor. Ketupat berasal dari makanan nasi yang dibungkus dengan daun lontar. Nasi merupakan makanan khas indonesia, dan daun lontar adalah salah satu daun yang banyak tumbuh di wilayah tropis. Selain lebaran, dikenal pula dengan istilah ‘bakdo kupat’ atau hari raya ketupat. Sebagai bentuk syukuran atas selesainya berbagai bentuk perayaan lebaran. bakdo kupat di wilayah berkultur jawa (seperti Jawa Tengah, Yogya dan Jatim) diperingati pada hari H+7.


Masih banyak tradisi lain yang diperingati di Indonesia dalam merayakan 1 Syawal. Meski secara umum sama seperti di atas, tiap tradisi melakukan hal-hal khas yang tidak dilakukan pada tradisi lainnya, seperti Ngejot di Bali, Bedulang di Bangka, atau Perang Topat di Lombok. 

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply