Select Menu

Slider

Travel

Performance

Cute

My Place

Slider

Racing

» »Unlabelled » KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama




Bulan puasa merupakan bulan yang paling dinanti-nanti oleh hampir seluruh kaum muslimin. Hal ini dapat dilihat dari penuhnya masjid-masjid di bulan tersebut, untuk mengungkapkan kerinduan terhadap bulan tersebut. Tetapi, tidak selama bulan romadhon masjid-masjid selalu penuh. Pada umumnya masjid hanya penuh ketika di hari-hari awal bulan puasa, kemudian setelah itu, semakin hari semakin menyusut, sampai menjelang bulan puasa.

Ada banyak kebiasaan yang berlaku pada masyarakat kita. Yaitu, mereka menyiapkan takjil, tadarus bersama di masjid, sholat tarawih, dan sebagainya. Sebagai bulan yang dirindukan, terdapat doa yang perlu dipanjatkan ketika menjelang puasa yaitu  " Yaa Allah, pertemukanlah aku dengan Ramadhan, dan pertemukanlah Ramadhan denganku, dan jadikan amal ibadahku pada bulan mulia itu diterima disisi Mu "
Menurut Imam Ath Thabari, dikatakan sebagai Ramadhan berasal dari kata panas membara, karena bulan ini begitu menyengat sangat panas, sehingga dikatakan sebagai romadhon. Tetapi, tidak selamanya romadhon jatuh pada musim panas. Karena musim berdasarkan pada posisi matahari terhadap bumi. Di Indonesia, pada tahun ini (2017) jatuh pada bulan Mei-Juni, yang kebetulan berada di musim kemarau. Hal ini berbeda pada belasan tahun sebelumnya, seperti tahun 2002, yang jatuh pada bulan Desember.

Banyak keutamaan dalam bulan ini, diantaranya adalah  bulan diturunkannya al Qur’an. Sebagaimana disebutkan dalam Surat Al Baqoroh 185

:“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan  (permulaan ) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda  ( antara yang hak dan yang bathil ) “ ( Al Baqarah : 185 )

Makna dari ayat ini adalah diturunkan nya al Qur’an untuk pertama kali di bulan Romadhon. Menurut beberapa ahli ulama, wahyu-wahyu Allah yang diterima sebelum masa kenabian Muhammad, seperti Injil dan Taurat juga diturunkan di bulan ini.
            Keutamaan lain nya di bulan Romadhon adalah pintu-pintu langit dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim “ apabila telah datang bulan Ramadhan, pintu – pintu langit dibuka, sedangkan pintu – pintu neraka akan ditutup, dan setan dibelenggu  “.  Ada beberapa riwayat lainnya, bahwa di bulan ini setan-setan dibelenggu di neraka. Terkait dengan hal ini, maka terdapat beberapa penafsiran, di antaranya adalah “setan” yang dimaksud tersebut adalah hawa nafsu. Di bulan romadhon, hawa-hawa nafsu tersebut harusnya dibelenggu sekuat mungkin oleh tiap diri kaum muslimin.
Tugas setan adalah menggoda manusia, tiadanya setan, maka tiadanya kemaksiatan. Tetapi harus diakui, bahwa bulan romadhon banyak sekali hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan, seperti berjudi, mabuk-mabukan, bahkan banyak pihak yang menjadikan bulan suci ini sebagai unjuk giigi secara terang-terangan dan berbangga tidak melakukan puasa. Di sisi lainnya, orang muslim yang berpuasa, tidak selamanya kuat terhadap godaan nafsu, oleh karenanya tingkah lakunya hampir tidak bisa dibedakan dengan tingkahlaku ketika sedang keadaan tidak berpuasa. Oleh karena itu terdapat hadits mutawattir bahwa banyak di antara orang yang puasa, mereka tidak mendapat apapun, kecuali rasa lapar dan dahaga.
Jika seseorang berpuasa benar-benar ingin mendapatkan ridho Allah karena iman dan keyakinan akan diberikan balasan setimpal oleh Allah, maka ia akan dihapus dosa-dosanya.



من صام رمضان إيماناً واحتساباً غُفر له ما تقدم من ذنبه

“ barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa – dosanya yang telah lalu “ ( diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim )


Lewat sudut pandang psikologis, berpuasa selama sebulan penuh, mengekang hawa nafsu sekecil apapun dalam keadaan lapar dan haus, adalah upaya melatih jiwa seseorang. Oleh karena itu, diharapkan dengan berpuasa ini, seseorang akan berubah menjadi lebih baik lagi. Dalam firman Allah Surat Al Baqoroh 183 di akhir ayat dikatakan “La’allakum tattaqun” agar kamu menjadi orang-orang yang bertakwa. Inilah kualitas yang diharapkan oleh Allah kepada kaum muslimin dari puasa yang mereka jalani.

Untuk memotivasi seseorang untuk menjalani puasa, baik puasa secara fisik (yaitu dengan menahan diri dari lapar dan minum) maupun puasa non fisik (menjauhi hawa nafsu, menahan amarah, dst), maka Allah menjanjikan bagi tiap orang untuk menggandakan pahala nya di bulan ini. Karena itu lah rasulullah menganjurkan untuk memperbanyak amalan, baik amalan ibadah mahdhoh maupun ibadah non mahdhoh. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan romadhon adalah amalan bersedekah.
Di Indonesia tradisi bersedekah ini diwujudkan dengan berbagai macam bentuk, seperti menyantuni anak yatim, melakukan buka bersama di banyak tempat bersama dengan kaum miskin, membagi takjil, atau banyak kegiatan lainnya.

Hendaknya Romadhon ini diisi dengan berbagai kegiatan yang positif (sesuai dengan ridho Allah), dan menjauhi berbagai hal yang dirasa tidak diridhoi oleh Allah. Rasulullah mengutuk orang yang menyia-nyiakan atau melewatkan bulan puasa, sebagaimana sabda nya  “ celakalah seseorang, ia memasuki bulan Ramadhan kemudian melaluinya sedangkan dosanya belum diampuni “ ( diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ahmad )

Agar orang tetap bersemangat menjalankan ibadah ramadhan, maka Allah memberi kelebihan di hari-hari akhir bulan ramadhan, khususnya pada 10 hari terakhir bulan ramadhan. Di hari-hari ini kita disunnahkan untuk beri’tikaf di dalam masjid. Yaitu dengan berdzikir, sholat, qiroah, dan sebagainya di dalam masjid. Perintah I’tikaf ini juga diebhutkan dalam al Qur’an.

“ Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, Yaitu fajar. kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, Maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa “ ( Al Baqarah : 187 )



Demikian sedikit keutamaan Ramadhan yang bisa kami sajikan. Semoga Allah memudahkan menerima amal ibadah kita di mulia ini. Aamiin……

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply