10 hari terakhir bulan romadhon adalah hari2 dimana
Allah menurunkan maghfirohnya. Sehingga, orang-orang berlomba untuk
menggapainya. Hal ini juga dilakukan oleh rasulullah, sebagaimana riwayat
berikut : Rasulullah saw. sangat giat
beribadah di bulan ramadhan melebihi ibadahnya di bulan yang lain, dan pada
sepuluh malam terakhirnya beliau lebih giat lagi melebihi hari lainnya.
(HR. Muslim)
Salah satu keistimewaan di 10 hari terakhir ini adalah
adanya malam lailatul qadr. Dimana para malaikat dan ruh kudus (malaikat
jibril) turun ke bumi atas Izin Allah. Sebagaimana disebutkan dalam surat al
Qadr.
“Sesungguhnya
Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam qadar (kemuliaan). Dan tahukah
kamu apa malam qadar itu?. Yaitu suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Pada malam itu turunlah para malaikat dan ruh (malaikat Jibril) dengan izin
Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh dengan kesejahteraan
sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr 1-5).
Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa lailatul qadr
adalah satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Jika dihitung, maka
satu malam itu lebih baik daripada 83 tahun. Sebuah rentang waktu yang lebih
panjang dari rata-rata usia manusia yang hanya sekitar 65 tahun. Terkait turun
nya lailatul qadr di malam terakhir di bulan ramadhan sebagaimana sabda nabi
muhammad sebagaimana berikut ini: “Carilah
lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR.
Bukhari dan Muslim).
Sedangkan kemungkinan lebih besarnya adalah turun di
malam-malam ganjil di bulan puasa, seperti tanggal 21, 23, 25, 27 atau di malam
tanggal 27 ramadhan. Untuk mencari lailatul Qadr ini, maka ditempuh dengan cara
beriktikaf di masjid bagi lelaki dan di rumah bagi kaum perempuan. Iktikaf bagi
lelaki hanya boleh dakukan di masjid bukan di rumah atau mushola.
Menurut penganut madzhab syafii terdapat perbedaan
antara mushola dan masjid. Mushola hanya lah untuk sholat belaka, sedangkan
masjid fungsi nya lebih dari itu yaitu sebagai tempat pelaksanaan sholat jumat
di sebuah qoryah (kampung). Sedangkan amalan yang perlu dilakukan oleh orang yang
beriktikaf adalah melakukan sholat sunnah, baik sholat tarawih ataupun witr.
Fadhilah sholat di malam lailatul qadr sebagaimana
dijelaskan oleh rasulullah sebagaimana berikut : “Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman
dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan
diampuni.” (HR. Bukhari). Amalan lain nya adalah memperbanyak doa " Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa
fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai
permintaan maaf, maafkanlah aku), sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh
Tirmidzi dalam kitab Shahihnya.
Tidak ada komentar