1 Januari merupakan
salah satu hari Libur yang ditetapkan secara nasional. Pada hari ini biasanya
diperingati dengan secara meriah. Tetapi di sisi lainnya, acara tahun baru
banyak juga diisi dengan muhasabah.
Kalender “Masehi”
berasal dari kata al Masih atau Mesias, merujuk pada Nabiyullah Isa alaihi
salam. Banyak orang awam yang meyakini, bahwa kalender ini dibuat sejak masa
2000 tahun yang lalu, dimulai dari kelahiran Isa al Masih. Tetapi sebenarnya
tidak, sistem kalender yang digunakan sekarang sudah digunakan berabad-abad
sebelumnya.
Bilangan tahun pada
Kalender Masehi diperbarui sekitar abad ke 8, dengan menggunakan sistem
kalender yang sudah ada. Mereka menetapkan tahun, berdasarkan perkiraan dari sejak
kelahiran Isa alaihi salam, meskipun sedikitnya sumber kapan kelahiran Nabi Isa
secara akurat.
Kelahiran Isa al Masih sendiri pun sulit diketahui secara pasti. Pada umumnya para sejarawan Nasrani memperkirakan Isa lahir jauh sebelum 0 M. Ada yang menyatakan 18 SM, dan yang paling dekat adalah 7 SM.
Kelahiran Isa al Masih sendiri pun sulit diketahui secara pasti. Pada umumnya para sejarawan Nasrani memperkirakan Isa lahir jauh sebelum 0 M. Ada yang menyatakan 18 SM, dan yang paling dekat adalah 7 SM.
Sistem penanggalan berdasarkan tahun yang terdiri dari 12 Bulan, dan
bilangan tahun sejumlah 365 hari beserta tanggal kabisat sudah dimulai sejak
zaman lampau. Setidaknya dari masa Kaisar Julius. Nama-nama bulan yang
digunakan nya pun sama mirip dengan bulan yang ada pada masa sekarang.
Penyempurnaan kalender oleh Kaisar Julius Kaisar juga berdasarkan atas masukan dari pakar almanak Mesir ketika kaisar berkunjung kesana. Sehingga, kelender Masehi, merupakan hasil akhir dari proses perkembangan peradaban manusia. Peradaban manusia yang saling berinteraksi antara satu dengan lainnya, melahirkan kesepakatan bersama.
Penyempurnaan kalender oleh Kaisar Julius Kaisar juga berdasarkan atas masukan dari pakar almanak Mesir ketika kaisar berkunjung kesana. Sehingga, kelender Masehi, merupakan hasil akhir dari proses perkembangan peradaban manusia. Peradaban manusia yang saling berinteraksi antara satu dengan lainnya, melahirkan kesepakatan bersama.
Pada masa Romawi, juga telah dibangun sebuah gedung untuk menentukan
keakuratan tanggalan. Dari sini, beberapa proses pembetulan kalender secara
terus menerus dilakukan. Pada tahun 1582 merupakan pembaharuan terakhir, dimana
para pakar almanak memotong 10 hari, karena pada masa sebelumnya terjadi
perbedaan 10 hari. Dari saat itu, diputuskan tiap satu abad sekali tahun
kabisat ditiadakan, untuk menyiasati kekurangan 4 menit di tiap tahunnya.
Tidak ada komentar