Select Menu

Slider

Travel

Performance

Cute

My Place

Slider

Racing


Tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan nternasional atau International Women’s Day.  Pada tanggal ini biasanya para aktivis perempuan atau gender, melakukan unjuk rasa atau berbagai pertemuan lainnya, untuk memperjuangkan kesamaan hak-hak perempuan. Tapi, latar belakang dari Hari Perempuan International ini berasal dari negara komunis Soviet. Demonstrasi yang dilakukan oleh sekelompok massa buruh perempuan di Rusia pada tahun 1917 , dipercaya sebagai sebab awal kejatuhan Pemerintahan Tsar yang menguasai Rusia selama berabad-abad sebelumnya.

Bagaimana pandangan islam tentang perempuan? Perempuan dan laki-laki menurut islam punya derajat yang sama. Yang menentukan mana yang lebih baik di antara mereka adalah tingkat ketakwaan nya. Dan tingkat ketakwaan didasarkan pada kepatuhan menjalankan perintah Agama. Dan dalam beberapa hal, kewajiban antara laki-laki dan perempuan tidak lah sama dalam agama. Perempuan diwajibkan menutup aurat seluruh tubuh kecuali muka dan tangan. Sedangkan pria, hanya dari dada ke bagian lutut. Laki-laki mendapat jatah warisan 2 kali lipat dari pihak wanita, dan kebolehan seorang suami melakukan poligami. 

Ini lah yang dipahami sebagian dari aktivis perempuan sebagai perbuatan yang melanggar hak asasi manusia karena berlaku diskriminatif terhadap kaum perempuan. Antara HAM yang diperjuangkan oleh aktivis perempuan dan nilai keislaman punya dua sumber yang berbeda. HAM berasal dari pandangan bahwa yang menentukan baik dan benar adalah manusia itu sendiri. sedangkan agama islam, yang menentukan baik dan benar adalah Allah lewat kitab Suci dan rasul Nya. 

Dalam islam sendiri, adanya hak diirngi dengan adanya kewajiban. Manusia berhak mendapat tempat terbaik di akhirat, tetapi ia harus menjalankan kewajibannya menjadi hamba Allah selama di dunia. seorang laki-laki berhak berpoligami, tetapi ia harus dituntut untuk bertanggungjawab memenuhi kebutuhan anak-anaknya dan berlaku adil kepada para istrnya. 

Secara kodrat, antara laki-laki dan perempuan tidaklah sama. Mereka diberikan alat reproduksi yang tidak sama. Karena tidak sama, perempuan bisa mengalami fase datang bulan (haidh) dan melahirkan anak. Sedangkan pria, tidak lah “seribet” kaum perempuan. Rata-rata lelaki lebih kuat, lebih besar dan bahkan lebih cerdas dari rata-rata perempuan. Lelai juga mempunyai karakter emosional yang lebih stabil daripada rata-rata perempuan. Ini lah yang jadi kelebihan lelaki dibandingkan perempuan menurut kodratnya. Dari dasar ini lah, lelaki menjadi pimpinan rumah tangga.

 Tetapi zaman terus berubah. Pada zaman dahulu, penghasilan rumah tangga harus lewat kerja fisik. Terjadinya gangguan dari alam yang diakibatan oleh serangan hewan buas, atau karena peperangan dengan suku luar. Pada masa itu, peran lelaki benar-benar dibutuhkan. Tidak hanya pada fungsi sosial, melainkan juga fungsi dalam keluarga. Pada zaman kini, penghasilan rumah tangga dapat dikerjakan lewat pekerjaan non fisik. Mereka tida perlu menempuh perjalanan ribuan km untuk menjual produk nya, melainkan cukup di depan rumah jualan pulsa hp, atau membuka warung online, bahkan dalam banyak kasus pihak perempuan lebih sukses berkarir dibandingkan dengan suaminya. Kondisi ini lah yang berbeda antara zaman dahulu dan zaman sekarang.  

Meskpun dalam keadaan demikian, suami tetap lah menjadi imam bagi perempuan. Status imam nya tidak gugur, meskipun istrinya lebih cerdas dan lebih sukses daripadanya. Dalam islam sendiri ada konsep kafa-ah, yaitu kesetaraan. Atau seorang perempuan yang memiliki keunggulan (baik kecerdasan , kekayaan atau kecantikan) mendapatkan lelaki yang setara dengan nya. Karena lelaki yang berada di bawah perempuan, akan berdampak pada segi pengayoman dan berpngaruh terhadap psikologis suami. Jika suami di bawah istri, maka fungsi imam nya berpotensi kurang berjalan dengan baik. Hukum dari kafa-ah adalah kemaslahatan, bukan sebuah kewajiban yang harus ditetapkan. 

(NB: Meski bukan kewajiban dalam agama, tetapi kafaah ini harus jadi pertimbangan rasional seseorang sebelum memutuskan menikahkan anaknya, dan ini dikenal di berbagai daerah, dari berbagai ragam budaya di tanah air maupun luar negeri. Perbedaan latar belakang jelas akan berpengaruh pada segi komunikasi dan relasi antara suami dan istri. Wanita karir yang meniti karir nya di perusahaan raksasa, jelas punya karakter komunikasi dengan lelaki pengamen di pinggir jalan. misalnya)

Seorang wanita dalam islam juga diperbolehkan untuk meniti karir profesi nya, dengan catatan harus izin dari wali nya. Yang dimaksud wali ini, jika ia belum menikah, maka wali nya adalah ayahnya atau saudaranya. Jika ia telah menikah, maka yang jadi wali nya adalah suaminya. 

Selama menjalankan karir di luar rumah, maka si perempuan harus menjankan syariat islam. Misalnya tetap berpakaian syar’i, dan menjauhkan diri dari fitnah. Berpakaian syar’i ini adalah pakaian yang menutup aurat dan tidak menampakkan bagian-bagian yang menonjol (pakaian ketat). Sedangkan yang dimaksud dengan aman dari fitnah adalah seorang perempuan harus menjaga kehormatannya, dan tidak berbuat yang bisa menimbulkan fitnah. Misalnya, menghindari dari khalwat atau bernteraksi dengan lawan jenis bukan mahramnya.

Tanggal 1 Maret diperingati sebagai hari pertempuran para pejuang indonesia terhadap pasukan Belanda di Yogyakarta, kemudian dikenal dengan sebutan .Serangan Oemoem 1 Maret 1949. Apa yang menjadi sebab dari peristiwa ini, 

Sebagaimana diketahui, ketika tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno menyatakan kemerdekaannya, tidak semua wilayah di indonesia sekarang ini langsung mendengar pidato soekarno kemudian menyepakatinya, butuh waktu berhari-hari, berita kemerdekaan indonesia tersebar ke berbagai wilayah, kemudian menyepakati tunduk patuh pada pemerintahan indonesia merdeka. 

Begitu mengetahui, Sultan Hamengkubuwono ke IX langsung menyepakati, dan tanggal 5 september (atau kurang dari 1 bulan), Sultan mendeklarasikan bahwa wilayah kerajaan yang dinaungi nya, masuk sebagai bagian dari indonesia. Tidak semua pemimpin daerah waktu itu punya sikap sebagaimana ditujukan oleh Sultan HB IX. Bahkan kraton Solo pun menolak untuk mengintegrasikan kerajaan surakarta menjadi bagian dari indonesia, ini lah yang kemudian melahirkan gerakan swapraja di surakarta yang menentang kerajaan. 

Ketika pemerintahan terbentuk, otomatis juga terdiri dari susunan kabinet Republik Indonesia, dan mempunyai kedudukan resmi, yaitu di jakarta. Tetapi, ketika koalisi negara fasis (jerman, italia, jepang) kalah melawan sekutu (Amerika Serikat, inggris, Prancis, dan inggris), otomatis pasukan sekutu mendatangi wilayah yang sebelumnya diduduki oleh lawan mereka (yaitu jepang). Dan kedatangan pasukan sekutu ini, dimanfaatkan oleh Belanda, dengan membonceng pasukan sekutu. 

Jakarta adalah kota yang paling berpengaruh menjadi salah satu tempat tujuan pendudukan pasukan sekutu. Hal ini lah yang menyebabkan pemerintahan indoensia awal kurang kondusif, termasuk dalam masalah keamanan pribadi-pribadi anggota kabinet. Maka, pada tanggal 4 januari 1946, atau kurang dari 5 bulan sejak kemerdekaan, ibukota Republik indonesia pindah ke yogyakarta atas instruksi raja HB IX. Karena pemerintahan baru terbentuk belum ada sumberdaya finansial, maka kabinet mengalami defisit anggaran, dan raja yogya mengulurkan bantuan, ia menggaji para anggota kabinet dengan memakai kekayaan istana yogyakarta. 

Akhirnya belanda memutuskan untuk melakukan serangan besar-besaran di Yogyakarta pada tanggal 19 Desember 1948, yang dikenal dengan sebutan Agresi Militer ke II, ditujukan ke ibukota yogyakarta, dengan target melumpuhkan kabinet pemerntahan. Semua target vital berhasil dilumpuhkan belanda, dari istana kepresidenan (di jalan malioboro yogyakarta) dan bandara maguwo. Para pejabat kabinet pun ditangkap dan diasingkan oleh belanda di Bangka dan berbagai daerah lainnya di luar jawa  untuk memutus rantai hubungan antara pemerintahan dan rakyatnya. 

Ini lah yang menyebabkan kekosongan pemerintahan, sehingga soekarno sebelum ditangkap sempat menunjuk kekosongan pemerintahan kepada Syafrudin Prawiranegara. Seorang tokoh masyumi, untuk memimpin Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang berkedudukan di Sumatra Barat. Di Padang, sebuah daerah mayoritas muslim, dikenal sebagai basis pendukung kedaulatan Republik indonesia waktu itu. Disebut “darurat” karena pemerintahan ini memang dalam keadaan darurat, karena semua anggota kabinet inti sudah tidak ada (termasuk pimpinannya sendiri, Soekarno, Hatta, dan Agus Salim). Dapat dibayangkan, bagaimana keadaan negara ini, jika semua presiden dan menteri-menterinya, serta penyelenggara negara penting lainnya menghilang?

Di sini lah peran penting jendral Soedirman, mantan hizbul wathon dan aktivis muhammadiyah ini, memimpin pasukan militer indonesia. Tidak tunduk pada pemerntahan hindia belanda, dan memilih jalan perjuangan gerilya. Ia bergerak dari desa ke desa, dari hutan ke hutan. Memotong jalur lintasan antar kota, sehingga pasukan belanda terkotak-kotak, karena semua sarana penghubung sudah diputus oleh TNI. Kantor pos, kabel telepon, bahkan jalanan yang serng dilalui konvoi Belanda dirusak oleh pasukan TNI. Pasukan belanda mengalami kekalahan dari satu serangan ke serangan lain. Dan pada puncaknya, adalah Serangan yang dilakukan oleh TNI yang terdiri berbagai unsur laskar waktu itu, termasuk laskar hizbullah, melakukan serangan ke pos-pos belanda di yogyakarta. 

Ada banyak pihak yang berperan dalam serangan ini. Yaitu, Panglima Jendral Soedirman, ia selaku panglima tertinggi militer waktu itu. Ia lah yang berwenang memberikan instruksi ataupun ijin atas suatu serangan kepada belanda. Dan sri Sultan Hamengkubowono IX, ia lah yang menjadi pemimpin yogyakarta. Waktu itu, Letkol Soeharto masih berusia 25 tahun, tapi ia juga berperan dalam serangan ini. Ia menjadi kurir yang bertugas menemui Sri Sultan Hamengkubowono, untuk membicarakan serangan.   

Serangan ini adalah salah satu strategi gerilya. Para gerilyawan mendatangi kota yogyakarta dan menyelinap di antara rumah-rumah penduduk di malam hari kemudian melancarkan serangan pada pukul 06.00 pagi. Berbagai sarana vital yang dimiliki oleh belanda, tiba-tiba diserang oleh gerilyawan. Serangan ini berlangsung selama 6 jam dan berahir pada pukul 12.00, setelah bala bantuan tentara KNIL dari arah magelang datang dari arah utara yogyakarta. Meski menguasai yogyakarta hanya enam jam, tetapi hal ini menjadi point penting mengingat waktu itu pemerintahan indonesia sudah dianggap tidak ada. 

Berkat perjuangan yang dilaukan oleh para pahlawan indonesia ini, indonesia tetap dianggap eksis oleh sebagian bangsa luar negeri. Datang silih berganti pengakuan terhadap eksistensi indonesia. Yang pertama kali adalah negara Mesir, berkat loby ikhwanul muslimin yang mendesak pemerntahan mesir untuk mengakui eksitensi indonesia, kemudian disusul negara-negara lainnya. Pengakuan akan eksistensi ini sangat penting, dan akhirnya memaksa Belanda menyerahkan kedaulatannya kepada indonesia secara penuh pada Desember 1949.